Renungan HUT RI ke 74


Merdeka

Tulisan ini saya buat tepat tanggal 17 Agustus 2019, tepat saat perayaan hari kemerdekaan republik Indonesia yang ke 74. Untuk menggambarkan merdeka itu seperti saat kita lulus dan diwisuda. Sering kita lihat saat usai wisuda para sarjana dengan wajah cerianya dan bahagianya dibarengi dengan melmpar topi toganya ke atas dan berteriak. Menggambarkan sangat bahagianya karena perjuangan selama 4 tahun lebih bisa dimenangkannya.
Apa yang terjadi setelah wisuda, orang tua sudah tidak lagi mengaturnya dan mereka telah merdeka. Ya mereka merdeka untuk mengatur dirinya sendiri, mereka merdeka untuk apa yang diharapkan di masa depannya. Semua yang akan diperolehnya di masa depan merekalah yang menentukan, apakah akan sukses atau biasa-biasa atau justru tambah terpuruk.

Makna dari merdeka, merdeka menentukan nasib kita sendiri. Dalam Alquran surat Ar-Ra'd Ayat 11 Allah berfirman. Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum hingga kaum itu merubah keadaan yang ada pada dirinya sendiri. Merdeka bukan berarti kita bebas berbuat seenaknya, tapi merdeka justru kita mempunya tanggung jawab penuh atas masa depan kita dan generasi kita.

Kita bersyukur telah mendapatkan kemerdekaan ini, syukur tidak hanya sekedar diucapkan tapi harus dibuktikan dengan perbuatan. Syukur dengan perbuatan yaitu dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang mampu meningkatkan kualitas hidup kita sehingga di masa depan generasi kita lebih baik lagi daripada kita saat ini.
Seperti firman Allah " barang siapa yang bersyukur atas nikmatKu maka akan Kutambah nikmatnya, dan barang siapa kufur atas nikmatKu sesungguhnya azabKu amat pedih".

Dimoment kemeredekaan ini penulis mengajak seluruh masyarakat untuk berbuat yang terbaik untuk negeri ini sesuai dengan keahliannya masing2 untuk mendapatkan yang lebih baik.

Salam
Lth