Tips Mengatasi Karyawan Bermasalah


Perusahaaan Kecil identik dengan lingkungan kerja yang tegang, keras, dan selalu bergerak cepat. Tuntutan yang tinggi untuk mencapai target penjualan dan pemasukan, penilaian performa dan KPI yang cukup ketat, menjadikan para pemimpin maupun anggota tim harus bekerja terus dalam tekanan. Kondisi seperti ini, hambatan bisa muncul dalam berbagai hal.


Penyebab kegagalan  perusahaan kecil yang paling sering terjadi salah satunya adalah terjadinya bentrokan di antara para anggota tim inti. Bentrokan ini bisa disebabkan adanya perbedaan pendapat, karakter, latar belakang, hingga pengalaman. Sebagai pemimpin harus mampu mengatasi masalah sebelum membesar.

Bagaimana memulai untuk mengatasi permasalahan ini ?

1. Mulai dari akar masalah

Menemukan akar masalah. Apakah anggota tim tersebut sulit diajak bekerja sama karena sifatnya yang kurang baik, etos kerja yang lemah, atau Skill yang kurang? Ingatlah bahwa permasalahan bisa muncul karena adanya perbedaan sudut pandang. Coba lihat sekilas gambar di bawah, apa yang kamu lihat? Jawabannya bisa sangat bervariasi di antara para anggota timmu.

2. Tetap tenang

Saat ada anggota tim menanggapimu dengan pernyataan bernada negatif atau menantang, tetap tenang. Jangan berdebat hanya karena kamu tidak mau kalah. Kamu harus berpikiran jernih dan menanggapinya dengan rasional. Bila kamu frustrasi, anggota tim yang lain akan menyadarinya, dan ini bisa memperburuk keadaan.

3. Pahami lingkup dan dampak masalah

Harus memahami permasalahan seberapa besar lingkup dan apa dampak yang akan ditimbulkannya pada perusahaan dan karyawan lainnya. Apakah ini masalah yang hanya muncul sekali, atau akan berkepanjangan? Perhatikan anggota tim yang bermasalah, kemudian pertimbangkan konsekuensi masalah tersebut. Dengan demikian kamu akan menemukan solusi yang tepat.

4. Mundur sejenak

Sebagai pemimpin, perlu mendengar dan menerima berbagai macam pandangan. Analisis situasinya, dan tentukan apakah sikap si anggota tim bisa mendatangkan manfaat. Sebagai contoh, bisa saja “masalah” itu sebenarnya adalah sudut pandang baru yang kamu butuhkan agar bisa lepas dari solusi lama yang sudah ketinggalan zaman.

5. Dengarkan pendapat karyawan lain

Dengarkan pendapat karyawan lain, apakah karyawan yang bermasalah ini juga bermaslaah dengan karyawan lain. Jika yang bermasalah hanya kamu dan satu orang saja, mungkin ini waktunya mengevaluasi perilakumu sendiri.

6. Adakan pertemuan empat mata

Ajaklah karyawan tersebut untuk rapat berdua sehingga kamu bisa mendengar dan mendiskusikan masalah yang terjadi. Beri kesempatan pada karyawan yang bermasalah untuk melepaskan kekesalan, dengarkan masukan yang ingin ia sampaikan untuk memperbaiki keadaan. Jika tidak setuju dengan sarannya, sampaikan dalam rapat itu dan bimbinglah ia menuju solusi yang lebih baik. Setelah mendengarkan dan mengevaluasi masalah, buat rencana bersama untuk menyelesaikannya. Jika memungkinkan, catatlah apa saja hal yang kamu pelajari selama pertemuan itu.

7. Beri waktu dan terus laukan follow-up

Perubahan umumnya tidak bisa terjadi dalam semalam. Terkadang perubahan juga hanya berjalan sebentar, kemudian semua akan kembali seperti semula. Oleh karena itu penting untuk terus berkomunikasi dengan si karyawan supaya kamu bisa memantau perubahan situasinya.

8. Jangan menyalahkan diri sendiri

Menghadapi karyawan bermasalah bisa melelahkan dan makan banyak waktu. Jika kamu menyadari bahwa para anggota tim tidak puas dengan kepemimpinanmu, jangan menyerah. Belajar terus menerus untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.